Selasa, 14 November 2017

Zat dan Wujudnya

Selamat datang di :

Simulasi dan Pemodelan Fenomena Sains Menggunakan Phet Interactive Simulation pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Berbagai Konsep Abstrak dalam Kemasan Modul Elektronik Berbasis Blogger

Melalui ruang belajar online ini, kita akan bersama-sama mempelajari salah satu konsep Abstrak dalam IPA, yaitu mengenai susunan atom suatu zat pada ketiga fase (wujud), yaitu padat, cair dan gas. Mengingat sulitnya mempelajari konsep tersebut menggunakan benda nyata, maka kita akan mengkajinya menggunakan perangkat lunak yaitu program aplikasi Phet Interactive Simulation.

#Daftar Isi
Ruang belajar online ini terdiri dari tiga bagian, yaitu : 
  1. Materi Utama : Wujud Zat dan Perubahannya
  2. Materi Pengayaan : Suhu dan Tekanan Sistem 
  3. Penilaian : Evaluasi
#Pedoman Penggunaan Modul :
Agar proses belajar lebih mudah dan mengikuti pentahapan yang sesuai, mulailah membuka materi utama (Wujud Zat dan Perubahannya), baru kemudian materi pengayaan (Suhu dan Tekanan Sistem). Setelah kedua bagian materi dipelajari, lakukan uji kemampuanmu dengan memilih link Evalusi.


EVALUASI

Setelah mempelajari dua bagian dari modul elektronik ini, tiba saatnya kita melakukan uji kompetensi.

Kita akan mengerjakan sebuah kuis melalui program edmodo.

Program edmodo dirancang untuk bisa menfasilitasi kegiatan evaluasi pembelajaran. Namun ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum mengerjakan soal evaluasi pembelajaran di edmodo.

Catatan :
1. Masuklah ke alamat situs web edmodo seperti yang tertulis di bagian bawah halaman ini,
2. Lakukan pendaftaran akun pada situs web edmodo dengan menggunakan email kalian
3. Daftarkan diri kamu dengan memilih posisi sebagai Siswa/ Student
4. Masukan kode kelas : dse3vq
5. Kerjakan soal dengan cara memilih "Take a quiz" pada halaman depan edmodo

Nah, itulah beberapa kiat untuk mengerjakan soal di edmodo.
Kini, masuklah ke alamat berikut untuk mengakses kuis di edmodo :

https://www.edmodo.com/




-------------------------------






Suhu dan Tekanan Sistem

Pendahuluan
Pada bagian sebelumnya kita sudah mempelajari bahwa susunan atom antara zat padat cair dan gas memiliki karakteristik yang berbeda jika dilihat dari kerapatannya. Secara umum, zat padat memiliki tingkat kerapatan yang paling tinggi disusul oleh zat cair dan gas secara berturut-turut. Namun ada sedikit pengecualian yaitu pada air. Air pada fase padat justru memiliki kerapatan yang lebih rendah dibandingkan pada fase cair. Dengan kata lain, massa jenis air lebih tinggi dibandingkan dengan massa jenis es. Hal ini secara faktual dapat dilihat saat kita membuat es teh, kita amati balok-balok es akan mengapung di permukaan air teh. Hal itu menandakan kerapatan air lebih tinggi daripada kerapatan es.
Es pada segelas teh akan mengapung

Berdasarkan kegiatan sebelumnya juga sudah kita ketahui bahwa susunan/kerapatan atom/molekul dapat berubah dengan pemberian kalor. Padahal kerapatan atom/molekul berhubungan dengan wujud zat. Maka dapat diperoleh simpulan bahwa kalor dapat mengubah wujud zat.

Permasalahan
Selain pemberian kalor, faktor apa lagi yang bisa menyebabkan perubahan wujud zat?

Tujuan
Pada ruang belajar online ini, kita akan menggunakan Phet Interactive Simulation untuk menemukan faktor apa saja yang dapat mengubah susunan partikel suatu zat.

Penyelidikan
Untuk menjawab permasalahan, kita perlu memberi berbagai perlakuan pada sejumlah atom di ruang tertutup. Namu rasanya terlalu sulit bagi kita untuk melakukan percobaan tersebut secara langsung, oleh karena itu mari kita lakukan penyelidikan melalui kegiatan simulasi komputer menggunakan Phet Interactive dengan prosedur sbb:

1. Kilik "Phase Changes" pada aplikasi berikut:



2. Pilihlah Neon pada Kotak "Atom & Molecules", lalu catat nilai tekanan dan suhu yang tertulis pada Manometer dan Termometer!
3. Tambahkan atom neon dengan memompa alat pompa hingga lima kali, lalu amati susunan atom, suhu dan tekanan sistem!
4. Ulangi langkah no. 3 dengan memompa atom neon masuk ke dalam sistem hingga 20 pompaan, namun pada tiap lima pompaan amati susunan atom, suhu dan tekanan sistem!
------
5. Reset program dengan cara menge-klik tombol "Reset" di pojok kanan bawah, yaitu tombol berbentuk lingkaran dengan tanda anak panah yang melingkar,
6. Arahkan kursor ke gambar tangan hingga di sekitar tangan muncul tanda panah hijau!
7. Kurangi volume tabung (sistem) dengan cara menggerakan ujung tangan kebawah untuk menekan penutup tabung ke bagian bawah hingga persis bersentuhan dengan atom! Setelah itu amati struktur atom, suhu dan tekanan sistem!
8. Kurangi lagi volume sistem dengan cara menekan lagi penutup tabung sedikit ke bawah kira-kira 1 cm dari posisi semula,  amati struktur atom, suhu dan tekanan sistem!
 9. Ulangi langkah no. 8- yaitu menekan penutup tabung hingga kira-kira 1 cm ke bagian bawah- hingga empat kali untuk mengurangi volume sistem, lalu amati struktur atom, suhu dan tekanan sistem setiap pengurangan volume tersebut!

Analisis Hasil Penyelidikan
Setelah melakukan simulasi, isilah Lembar Kerja 3 (LK 3) berikut:





Selamat, kamu telah menyelesaikan materi pengayaan.
Silakan lanjut ke EVALUASI



----------------


Senin, 13 November 2017

Wujud Zat dan Perubahannya

Pendahuluan
Secara umum kita mengenal ada tiga wujud zat yaitu padat, cair dan gas. Perbedaan antara ketiga wujud zat tersebut secara kasat mata dapat diamati dengan melihat perubahan bentuk dan volume zat jika dimasukan pada wadah yang berbeda. Benda padat akan memiliki bentuk dan volume yang tetap meskipun berada pada ruang yang berbeda. Hal ini berkebalikan dengan zat gas yang bentuk dan voulenya sangat mudah untuk menyesuaikan dengan wadahnya. Sedangkan zat cair jika dimasukan ke wadah yang berbeda akan memiliki volume yang tetap tapi bentuk berubah mengikuti wadahnya.
Batu akan tetap berbentuk seperti itu meskipun di taruh di wadah yang berbeda

Gas memiliki bentuk dan volume sesuai wadah


Permasalahan
Bagaimana perbedaan wujud zat pada skala mikroskopis, yaitu kepadatan partikel penyusunnya? Apakah ada perbedaan susunan partikel penyusun antara zat padat, cair dan gas?

Tujuan
Tentu saja fenomena tersebut tidak mudah diamati secara kasat mata. Oleh karena itu kita butuh simulasi komputer untuk menganalisisnya. Pada ruang belajar ini kita akan menggunakan Phet Interactive Simulation untuk menunjukan bagaimana perbedaan susunan partikel zat padat, cair dan gas. Selain itu, melalui perangkat ini kita juga akan melihat faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan wujud suatu zat.

Penyelidikan
Untuk menyelidiki bagaimana komposisi partikel pada tiap-tiap wujud zat, lakukan kegiatan berikut:
1. Kilik kotak "States" pada aplikasi berikut :



2. Amati kotak "Atom dan Molekul", lalu klik "neon"!
3. Klik menu "Solid" (padat), lalu amati susunan partikel dan suhu pada termometer!
4. Klik menu "Liquid" (Cair), lalu amati susunan partikel dan suhu pada termometer!
5. Klik menu "Gas", lalu amati susunan partikel dan suhu pada termometer!
6. Lakukan langkah 2 s.d 5 untuk Argon, Oxygen, dan Water (Air)!

Analisis Hasil Penyelidikan
Setelah melakukan kegiatan tersebut, isilah Lembar Kerja 1 (LK 1) berikut :


Setelah mengisi Tabel 1. di atas, lanjutkan untuk melakukan langkah ke 7 s.d 8 berikut :
7. Klik Oxygen pada kotak "Atom & Molecules", lalu amati struktur atom dan suhu mula-mula!
8. Berilah kalor/ panas dengan cara menekan tombol berwarna biru pada pemanas menuju ke atas "Heat", tahan selama lima detik, amati struktur atom dan suhu zat setelah diberi kalor!

Setelah melakukan kegiatan 7 dan 8, isilah Lembar Kerja 2 (LK.2 ) berikut:

Kesimpulan
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, apa simpulan yang diperoleh?
Catatan : Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah/tujuan pembelajaran yang diangkat.

Susun simpulan pada form berikut ini:


Selamat, kamu telah menyelesaikan materi utama.
Lanjut ke MATERI PENGAYAAN




--------------------------

Senin, 18 September 2017

Energi dan Perubahannya

Matahari merupakan  sumber energi utama di muka bumi. Bumi tanpa matahari, ibarat mobil tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM), ia pasti akan mati, tidak dapat dihuni. Dengan adanya matahari, tumbuhan bisa berfotosintesis dan pada giliran berikutnya akan menghasilkan oksigen untuk dihirup, dengan adanya matahari jemuran dirumah bisa kering, dengan adanya matahari siklus angin dapat bekerja dengan baik, dengan adanya matahari suhu di bumi sangat stabil serta banyak lagi manfaatnya.

Saat ini PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atau panel surya sudah berkembang sangat pesat. Dimana cahaya matahari yag diterima oleh panel surya sudah dapat disimpan pada baterai sehigga dapat digunakan pada saat dibutuhkan.

Di Indoensia, seluruh energi listrik disuplai oleh perusahaan listrik Negara (PLN), namun belum banyak memanfaatkan matahari sebagai sumber energinya. Sedangkan di negara-negara maju, mereka sudah menggunakan teknologi PLTS bahkan pemanfaatannya sudah merambah ke dunia otomotif, ditandai dengan hadirnya mobil-mobil tenaga matahari. Selain itu mereka juga banyak membangun danau buatan untuk menampung panel surya sebagai pembangkit listrik di wilayah tersebut.

Energi di alam ini jumlahnya banyak sekali. Berdasarkan hukum kekekalan energi,  jumlah energi dari sebuah sistem tertutup itu tidak berubah (konstan). Jumlah energi akan tetap sama,  energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan oleh manusia. Namun energi dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain.

Nah, bagaimana perubahan energi yang terjadi pada beberapa sistem di alam? Bagaimana mekanisme perubahannya?  Persoalan akan kita analisis bersama melalui suatu kegiatan simulasi menggunakan Phet Interactive.

Tujuan Kegiatan  
Mengetahui pengaruh suhu terhadap energi yang tersimpan
Mengetahui pengaruh jenis benda terhadap energi yang tersimpan
Mengetahui perubahan energi yang terjadi pada beberapa sistem energi

Alat/Bahan
Aplikasi Phet Interactive Simulation

Prosedur
Kegiatan 1
  1. Bukalah aplikasi Phet Interactive Simulation  berikut :
  2. Beri tanda centang (√) pada box Energy Symbols,
  3. Pindahkan kubus “iron/besi” di atas tungku kemudian pindahkan termometer di dekat kubus tersebut.
  4. Catatlah jumlah E awal sebelum dipanaskan. 
  5. Kembalikan heat controller pada posisi normal, amati jumlah energi yang masih berada pada kubus “iron”.
  6. Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti kubus "iron" dengan bata "brick" dan air. 
  7. Amati kenaikan suhu pada termometer. Kemudian catatlah jumlah Energi E yang timbul.  
  8. Ubahlah suhu air dengan memindahkan heat controller (pengatur suhu) ke bagian heat (panas). 



Energy Forms and Changes
Click to Run